ENDE, PADMAIndonesia.id– Destinasi Wisata Danau “tiga warna” Kelimutu yang terletak di Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) sudah menjadi salah satu destinasi wisata yang mendunia.
Gairah wisatawan, baik domestik maupun manca negara terus meningkat dari tahun ke tahun.
Danau Kelimutu menjadi salah satu daya tarik wisatawan dari sekian destinasi wisata yang ada di Flores, NTT.
Meski demikian, Danau Kelimutu bukan satu-satunya objek wisata yang ada di wilayah kabupaten Ende.
Begitu banyak kandungan potensi wisata alam yang ada di “Kota Rahim Pancasila” tersebut yang belum dioptimalkan sebagai peluang destinasi jangka panjang.
Wisata alam Air Terjun “Murukeba” yang terletak di Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende, merupakan salah satu potensi destinasi yang sejuh ini belum dijamah, natural dan mempesona.
Minggu, 12 November 2023. Sebuah perjalanan dengan cerita sedikit melelahkan hingga hampir terjebak senja di pusaran Air Terjun “Murukeba”
Puluhan Orang Muda Katolik (OMK) Paroki Hati Amat Kudus Wolowaru bersama Suster Christin, CIJ dan kedua Pastor muda selaku Pastor Moderator OMK (Pater Pius Situmorang, SVD dan Pater Willy, SVD), laskar Orang Muda Wolowaru bertaruh nyali dalam misi yang awalnya hanya agenda refreshing ini.
Sebuah petualang kecil bermula dari rasa penasaran dan niat bersama, juga sekadar refreshing Hari Minggu usai agenda SVD Youth Day di Paroki St. Josef Onekore.
Sekitar setengah jam dari pusat kota Wolowaru, tim OMK Wolowaru menempuh perjalanan ke arah Barat, tepatnya di Kampung Waturaka, Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu.
“Apa pun yang terjadi, tujuan perjalanan kita yakni menikmati Air Terjun Murukeba. Ini hanya refreshing Hari Minggu,” kata Suster Christin menyemangati teman-teman.
Hampir 1 jam, Laskar Muda Wolowaru harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki.
Layaknya para petualang, para anak muda ini menyusuri setiap bukti dan lembah, melalui jalur sempit di antara area perkebunan warga, lalu tiba di sebuah dataran, kira-kira 250 meter dari lokasi Air Terjun.
Tidak ada ekspresi putus asa, lelah, apalagi menyerah. Semua antusias dengan satu tekad final; menikmati pesona alam Air Terjun “Murukeba”
Sambil membawa bekal perjalanan seadanya, rombongan beristirahat sejenak. Perjalanan dilanjutkan dengan masih menyusuri medan menanjak. Semuanya masih jalan tanah. Jalan rabat sama sekali tak tampak, apalagi aspal.
Pesona Alam yang Natural
Cerita perjalanan yang sedikit melelahkan dengan menguras tenaga dan nyali, akhirnya terbayar tuntas.
Sambil menikmati es buah, rombongan OMK mulai menikmati pesona Air Terjun “Murukeba”; ada yang mandi, berselfie ria, foto bersama dan juga merekam video dari moment langka tersebut. Semua mata yang memandang dibuat kagum dan terpesona.
Aura natural-magis begitu terasa. Keindahan yang terselubung dengan daya pikat natural yang sama sekali belum dijamah, jadi pertanyaan di balik jawaban (keindahan) yang ada di depan mata. Sunyi, hening, magis.
“Semua masih alami, natural. Sangat terasa suasana alam yang masih natural dan magis. Ini pengalaman menantang namun menarik sehingga akan selalu diingat,” kesan Ansy, Espa dan Santy.
“Ini pengalaman yang tidak mungkin dilupakan. Semua tenaga yang terkuras selama perjalanan akhirnya terjawab dengan keindahan alam Air Terjun ‘Murukeba’. Medan yang berat bukan hambatan. Niat dan kekompakan tim menjadi spirit perjalanan,” kesan Edmon, Owen, Nadya, Densy dan Ren.
Kesan senada disampaikan Melky, Alfaris dan Ranty yang mengaku bangga dengan potensi alam, selain sebagai wahana refreshing juga dapat menarik para wisatawan untuk berkunjung dan mengenal Flores termasuk potensi alam di Kabupaten Ende.
“Ternyata banyak potensi alam yang unik dan masih natural selain Danau ‘Tri Warna’ Kelimutu. Sekarang arus informasi dan teknologi sudah semakin terbuka terutama melalu media massa dan media sosial,” ungkap Melky Djoka.
“Perlu upaya untuk mempromosikan potensi alam yang ada sambil berharap pemerintah setempat dapat membuka akses infrastruktur dan menyiapkan fasilitas,” sambung Alfaris.
“Alam juga bisa membawa dampak bagi manusia jika terus dilestarikan dan dimanfaatkan secara baik,” kesan Ranty.
Orang Muda: Harus Siap Dibentur dan Dibentuk
Di akhir cerita petualangan kecil tersebut, Pater Pius dan Pater Willy memberi motivasi dan semangat agar kaum muda Wolowaru perlu mengisi waktu dengan hal-hal produktif; termasuk menggali kearifan lokal, budaya, kekayaan alam serta kegiatan positif lainnya.
“Saya yakin, melalui hal-hal positif seperti ini akan membentuk karakter diri, daya juang, kemauan dan relasi kita; baik dengan alam semesta maupun dengan sesama. Ada saatnya kita serius bekerja, namun ada saat kita perlu melepaskan segala kesibukan melalui pengalaman dan cerita inspiratif yang mungkin saja terjadi sekali seumur hidup,” kata Pater Pius Situmorang memotivasi OMK Wolowaru.
“Kita tidak perlu menghabiskan waktu menjadi pengagum, melainkan terutama harus bisa menjadi penikmat. Kita harus berani keluar dari zona aman, mulai membentuk karakter diri dengan hal-hal positif, terus menjalin kebersamaan dan kekompakan, serta berjuang sebagai tulang punggung Gereja, masyarakat dan bangsa. OMK Wolowaru harus terus bergerak maju dengan rasa optimis. Perubahan akan lahir jika ada niat, komitmen dan kemauan bersama,” tutup Pater Willy memotivasi.