Dukung Bakat Olahraga Anak-Anak Desa Nualise, Komunitas KUMAT Gelar Nobar Film “Cahaya dari Timur: Beta Maluku”

ENDE, PADMAIndonesia.id– Komunitas Kumpulan Malam Jumat (KUMAT) Wolofeo, Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Kabupaten Ende, menginisiasi kegiatan Nonton Bareng (Nobar) film inspiratif bertema Olahraga dan Persatuan.

Kegiatan Nobar Film berjudul “Cahaya dari Timur: Beta Maluku” tersebut akan digelar di Hanga Wolofeo, Desa Nualise, Kecamatan Wolowaru, Minggu (24/9/2023) mulai pukul 17.00 Wita.

Koordinator Komunitas KUMAT, Redemtus Deda Tore, kepada media ini menerangkan bahwa inisiatif menggelar kegiatan Nobar Film tersebut sebagai ruang edukasi dan motivasi bagi anak-anak Desa Nualise agar mampu terinspirasi dari alur cerita Film yang mengangkat cita-cita dan perjalanan tim sepakbola asal Maluku yang yang berjuang dari tingkat Dusun hingga ke ajang Nasional di Jakarta.

“Kita mencoba membuka ruang edukasi dan motivasi bagi anak-anak melalui alur cerita Film yang sesuai dengan konteks situasi di kampung. Film edukasi dapat menjadi memori ingatan yang positif bagi anak-anak,” kata tokoh muda yang akrab disapa Torres ini.

Torres yang juga Manager Tim Persatuan Sepakbola Ata Nualise (PERSETAN) FC U-13 juga menyinggung bahwa kegiatan Nobar tersebut sebagai bentuk dukungan kepada anak-anak dari Desa Nualise yang tengah berkompetisi dalam Turnamen “The Bulls Warrior Cup I 2023” U-13 Kecamatan Wolowaru.

Torres mengatakan, terdapat 3 alasan di balik kegiatan Nobar Film “Cahaya Dari Timur: Beta Maluku”, yakni:

Pertama, ada sisi lain dari sepakbola; bahwa sepakbola bukan sekedar keterampilan dalam mengolah bola, tetapi juga terkandung imajinasi dan harapan dari anak-anak yang sedang berproses dalam pengembangan bakat dan kemampuan diri mereka.

Kedua, Film “Cahaya dari Timur: Beta Maluku” berangkat dari latar belakang kondisi di Desa; di mana anak-anak Desa seringkali di nomor duakan, dianggap terbelakang dan seringkali diabaikan karena beragam keterbatasan.

Sehingga, diharapkan agar Film tersebut mampu merangsang mental dan menginspirasi anak-anak untuk selalu memiliki keyakinan dalam diri mereka untuk bisa bersaing di level yang lebih tinggi.

Ketiga, untuk menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM), butuh dukungan, kerjasama serta agenda bersama dari masing-masing pemangku sektor; misalnya sekolah, tokoh adat, pemerintah Desa dan orang tua, sehingga apa yang di maksud dengan Tri pusat Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dapat diimplementasikan dalam kehidupan praktis anak-anak sesuai arah Kurikulum Merdeka Belajar yang memberi ruang lebih memerdekakan anak-anak.

“Prinsipnya, kita membuka ruang edukasi, mendorong kerjasama dan persatuan, menyiapkan SDM yang baik sejak dini serta butuh kolaborasi lintas sektor agar anak-anak selalu melihat Cahaya untuk masa depan mereka,” simpul Torres.

Adapun kegiatan Nobar Film juga diselingi dengan acara pembacaan puisi dan tarian gawi sodha yang dibawakan oleh anak-anak SD Nuaulu dan Wolowaru 4.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *