SOSOK, PADMAIndonesia.id– Gaung dan resonansi politik, baik di level nasional maupun di tingkat daerah, kini semakin terasa.
Berbagai manuver para pemimpin Partai Politik (Parpol) turut menyedot perhatian publik tanah air tentang arah dan dinamika politik, yang tentunya sangat dinamis untuk sekadar berasumsi dan beropini di ruang publik.
Momentum pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, kembali menjadi ajang pertaruhan gagasan, integritas, kapasitas dan rekam jejak (track record) para calon politisi yang akan berkontestasi dan bersaing dalam ajang lima tahunan itu.
Tidak dapat dipungkiri, momentum Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg) yang terjadi secara serentak pada Februari 2024 mendatang, akan muncul banyak calon politisi; baik ‘wajah lama’ (incummbent) maupun para pendatang baru.
Gaung dan resonansi Pemilu mulai terasa hingga ke tingkat masyarakat akar rumput. Tak terkecuali di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Munculnya ‘wajah baru’ yang akan bersaing di ajang Pileg DPR RI Dapil NTT, menjadi pilihan politis yang tentu tak terhindarkan.
Hal itu didukung oleh peran Partai Politik (Parpol) yang notabene sudah resmi terdaftar sebagai partai peserta Pemilu 2024 oleh KPU, merekomendasikan para figur andalan untuk bertarung.
Mengenal Marsellinus Ado Wawo
Marsellinus Ado Wawo, S.H, merupakan salah satu putra terbaik NTT yang akan bertarung memperebutkan kursi Legislatif (DPR RI) dari Dapil NTT 1 (Flores, Lembata, Alor).
Bersama Partai Golkar yang mengusung tagline: “Golkar Hadir untuk Mengabdi”, Marsel, demikian sapaan akrabnya, mengatakan bahwa pilihan dan keputusan untuk bertarung pada Pileg 2024, lahir karena Panggilan Nurani dan tekad untuk memperjuangkan aspirasi serta kebutuhan kaum lemah dan terpinggirkan di tingkat Senayan.
“Pilihan Politik ini berangkat dari Panggilan Nurani. Politik adalah soal keberpihakan kepada masyarakat lemah dan terpinggirkan. Bersama Golkar, saya bertekad untuk berjuang menjawabi kebutuhan masyarakat NTT,” tekad Marsel dalam catatan biografinya, Jumat (18/8/2023).
Pembina Ikatan Alumni Seminari Mataloko dan Ikatan Alumni SMAK Syuradikara Nusantara itu menyinggung, dengan aneka realita ketertinggalan dan ketimpangan sosial-masyarakat, termasuk penegakan hukum di NTT, butuh peran Legislatif untuk berani menyuarakan dan memperjuangkan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat.
Menurut Ketua Ikatan Keluarga Besar Nagekeo Jabodetabek itu, tiga fungsi Legislatif menjadi senjata perjuangan aspirasi rakyat terutama rakyat di daerah pemilihan.
“Ketika menempatkan politik sebagai jembatan keberpihakan, maka suara rakyat sungguh menjadi representasi suara Tuhan (vox populi vox Dei). Jabatan politik bukan milik pribadi, keluarga atau golongan yang bersifat eksklusif, tetapi harus inklusif yang menyentuh aneka persoalan masayarakat,” ujar Pendiri Forum Komunikasi Masyarakat Flobamora Jabodetabek (FKM Flobamora) itu.
Alumnus Fakultas Hukum Universitas Kristen Indinesia (UKI) itu bertekad, salah satu atensi perjuangan di Legislatif Pusat yakni soal penegakan hukum di NTT yang terkesan “tumpul ke atas, tajam ke bawah.”
“Penegakan hukum harus menunjukkan wibawa dan marwah yang dipercaya masyarakat, terutama para pencari keadilan. Persoalan sosial dan kejahatan kemanusiaan akan terus marak jika wajah penegakan hukum buram dan merosot,” kata alumni GMKI DKI Jakarta ini.
Terpanggil Nurani untuk Berbakti Dengan HATI
Ketua Copa Florete Jakarta itu bertekad, jika diberi mandat kepercayaan oleh masyarakat NTT menjadi Legislator di Senayan periode 2024-2029, dirinya akan berjuang dengan hati dan selalu mengutamakan kepentingan masyarakat kecil, lemah dan terpinggirkan.
“Saatnya bersama rakyat, merebut dan menjemput perubahan. Dengan spirit Partai Golkar ‘Hadir untuk Mengabdi’, saya selalu tergugah nurani untuk berjuang bersama rakyat,” komit salah satu Tokoh NTT Diaspora yang ikut mendirikan Perkumpulan Komunitas Keluarga Besar Ngada Jabodetabek (PKNJ) itu.
Energi Baru untuk Perubahan NTT
Nani Wawo, salah satu Koordinator “SAHABAT MAW” Wilayah NTT, mengaku hadirnya Figur Marsel Ado Wawo dalam kontestasi Pileg DPR RI Dapil NTT 1, bukan berarti mau menegasikan peran wakil rakyat asal NTT yang kini duduk sebagai legislator di Senayan, namun untuk memberi warna dan energi baru sebagai salah satu figur potensial yang mampu membawa perubahan dan kemajuan NTT.
Nani berkeyakinan, dengan kapasitas, integritas dan track record yang dimiliki, sosok Marsel mampu berperan dan menjawab apa yang menjadi keprihatinan, harapan dan kerinduan masyarakat NTT yang selama ini belum terjawab melalui jalur Legislator.
“NTT butuh energi baru di tingkat Legislatif Pusat (DPR RI, red). Saatnya rakyat NTT menciptakan perubahan dengan memilih figur yang mampu membawa aspirasi rakyat. Mohon dukungan dan restu rakyat NTT,” ungkap Nani yang menyebut sosok Marsel sangat layak mengemban aspirasi rakyat NTT di Senayan.
Diketahui, Marsel Ado Wao akan maju di Daerh Pemilihan (Dapil) NTT 1, yang meliputi; Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Ende, Kabupaten Ngada, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Manggarai Timur, Kabupaten Manggarai Barat dan Kabupaten Nagekeo.
“Dalam semangat Kemerdekaan RI ke-78, salam MERDEKA…!!,” tutup Marsel.