APMI SKP Apresiasi Atensi Pemerintah Lindungi PMI ke Jerman dan Korsel Lewat Skema Kerja Sama G to G

JAKARTA, PADMAIndonesia.id– Asosiasi Pekerja Migran Indonesia Sektor Kemaritiman dan Perikanan (APMI SKP) mengapresiasi dan mendukung komitmen dan tekad Pemerintah melalui sikap Presiden Jokowi yang menyatakan perang terhadap Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan mafia perdagangan orang (human trafficking).

Ketua Dewan Pembina APMI SKP, Gabriel Goa mengatakan, dukungan tersebut mengingat kehadiran nyata negara dalam mempersiapkan kompetensi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara resmi melalui Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA) hingga skema kerjasama Goverment to Goverment (G to G).

“Komitmen Negara melindungi PMI sebagaimana ditegaskan Presiden Jokowi mulai dibuktikan dengan Pelepasan 970 PMI ke Jerman dan Korea Selatan lewat skema kerjasama G to G,” ungkap Gabriel yang ikut menghadiri acara pelepasan PMI oleh Kepala BP2MI, Benny Ramdhani dan Menteri BUMN, Erick Tohir, bertempat di Ballroom Hotel Menara Peninsula, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Menurut Gabriel, baik Benny Ramdhani maupun Erick Thohir, pada kesempatan itu menegaskan bahwa pemasukan devisa bagi negara di Sektor Pekerja Migran termasuk nomor dua setelah Migas.

“Ke depan, tidak tertutup kemungkinan menjadi nomor satu jika PMI dipersiapkan secara profesional, baik kompetensi maupun kapasitas, sehingga PMI menjadi rebranding SDM unggul ketika kembali ke tanah air serta menjadi pelopor wirausaha guna membangkitkan roda perekonomian bangsa dan negara” ujar Gabriel.

Gabriel yang juga Ketua Dewan Pembina Lembaga Hukum dan HAM, PADMA Indonesia menyatakan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Pekerja Migran Indonesia Purna yang sekarang menjadi Menteri BUMN, Erick Thohir dan Kepala BP2MI, Benny Ramdhani yang telah merealisasikan amanat Presiden Jokowi untuk melawan TPPI dan mafia Human Trafficking serta Rebranding SDM Unggul Pekerja Migran Indonesia ke Luar Negeri.

Selain itu, komit Gabriel, pihaknya mendukung para Pekerja Migran Indonesia Prosedural menjadi Duta Anti Human Trafficking, Duta Pariwisata dan Pahlawan Devisa bagi NKRI di negara penempatan.

“Sebagai rebranding lanjutan terhadap para Pekerja Migran Indonesia purna, kami mendukung adanya gebrakan Pemerintah membuka ruang bagi mereka untuk menjadi wirausahawan guna menghidupkan perekonomian di desa-desa sekaligus menjadi Tour Guide di Desa dalam mempromosikan wisata kuliner ke berbagai negara,” kata Gabriel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *