ENDE, PADMMAIndonesia.id– Bupati Ende, H. Djafar H. Achmad, memimpin upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang berlangsung di lapangan sepakbola Kecamatan Detusoko, Selasa (2/5/2023) pagi.
Disaksikan media ini, rombongan Bupati yang didampingi Wakil Bupati Ende, Erikos Emanuel Rede dan segenap Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), diterima dengan sapaan adat oleh siswa Sekolah Dasar Katolik (SDK) Detusoko dilanjutkan dengan pengalungan selendang oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Malthidis Mensi Tiwe.
Selanjutnya, Rombongan Bupati berarak menuju lapangan upacara, diiringi tarian khas daerah oleh para siswa-siswi SD di Kecamatan Detusoko dan Drum Band dari SMK Pariwisata Syuradikara Ende dan SMPK Marsudirini Detusoko.
Dalam sambutannya usai Pengibaran Bendera Merah Putih, Bupati Djafar menegaskan komitmen Pemerintah daerah Kabupaten Ende untuk terus mendukung program Merdeka Belajar, sejalan dengan visi-misi di bidang pendidikan.
Bupati Djafar menyebut, sejak diluncurkan pada 4 April 2022 di SMP Negeri Wolowaru di Wolojita, Pemkab Ende berkomitmen untuk menyukseskan program Merdeka Belajar.
“Komitmen ini sebagai bentuk penjabaran dari program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Ende periode 2019-2024, yakni Ende Pintar, Ende Juara, Ende Berbudaya, dalam indikator kinerja strategis yakni Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” ungkap Bupati Djafar.
Bupati Djafar menerangkan, sesuai data dari Badan Pusat Statistik Provinsi NTT, IPM tahun 2022 di Kabupaten Ende berada pada peringkat tiga di NTT dengan nilai 67, 97.
“IPM ini sebenarnya menunjukkan bagaimana masyarakat dapat mengakses hasil dari pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan, pendidikan dan aspek lain,” ujarnya.
Bupati menambahkan, langkah strategis Pemkab Ende dalam upaya meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik, mulai dieksekusi pada tahun 2023 dengan didukung Dana Alokasi Umum (DAU), khususnya bidang pendidikan; yakni melakukan kegiatan dengan Yayasan Teknologi Indonesia Jaya yang didirikan oleh Prof. Yohanes Surya, seorang Ahli Fisika yang mengembangkan metode Gasing (Gampang, Asyik, Menyenangkan).
Dalam kegiatan pelatihan penerapan metode Gasing selama 14 hari di Ende yang langsung dihadiri Prof. Surya, sebanyak 30 Guru dan 90 peserta didik terlibat dalam proses tersebut sehingga dapat mewujudkan program Ende Panda Berhitung.
Komitmen dan dukungan lain oleh Pemkab Ende, lanjut Bupati, yakni menggandeng sejumlah pihak; antara lain Balai Penjamin Mutu Pendidikan dan Balai Guru Penggerak provinsi NTT untuk menyelenggarakan pelatihan bagi para Guru da Tenaga Pendidik sebagai garda terdepan meningkat mutu pendidikan dengan muara akhir yakni memghasilkan peserta didik yang cerdas berkarakter,” komit Bupati Djafar.
Dijelaskan, saat ini di Kabupaten Ende terdapat 27 Guru Penggerak Angkatan I dan yang telah menyelesaikan Pendidikan Guru Penggerak yakni 35 orang Angkatan VI, serta masih menunggu calon Guru Penggerak Angkatan VIII yang akan menjalani pendidikan pada bulan Mei ini.
Sementara itu, jumlah Sekolah yang mendaftar masuk Implementasi Kurikulum Merdeka tahun 2021 sebanyak 282 Sekolah dan tahun 2022 sebanyak 633 sekolah.
“Diharapkan agar dengan semakin banyak Guru Penggerak dan samakin banyak sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka, kualitas pendidikan di Ende terus meningkat dan menjadi lebih baik,” harap Bupati sembari mengajak peserta upacara untuk mengembalikan kejayaan Ende sebagai Kota Pelajar.
Bupati Djafar menegaskan, kemajuan pendidikan merupkan tanggung jawab bersama, baik pemerintah, tenaga pendidik, peserta didik, keluarga dan lingkungan masyarakat.
“Atas nama pemerintah, saya bersama Wakil Bupati memberi apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Dinas PK Ende, segenap pegiat pedidikan yang tak kenal lelah telah memberikan seluruh potensi guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten yan kita cintai ini,” apresiasi Bupati.
Sebelum menutup sambutan dengan Pantun, Bupati Djafar mengingkatkan agar jangan cepat berpuas diri terhadap apa yang ada dan jangan perputus asa jika ada tantangan.
“Berwisata ke Kelimutu membawa Ale Ndene. Paling asyik sambil menikmati fajar. Mari warga Kabupaten Ende, kita bergerak bersama semarakan Merdeka Belajar,” tutup Bupati Djafar dengan sebait Pantun.
Transformasi dan Restorasi Pendidikan
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Ende, Malthidis Mensi Tiwe, pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Ende dan segenap pegiat pendidikan di setiap satua dan jenjang, yang terus berkomitmen, berjuang dan berkolaborasi mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dan meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Ende.
“Berkat dukungan, kolaborasi dan kerja keras semua pihak, niscaya transformasi dan restorasi pendidikan yang digaungkan secara Nasional dapat dijabarkan di daerah-daerah melalui Kurikulum Merdeka dan program Merdeka Belajar,” ungkap Kadis Mensi bangga.
Kadis Mensi berharap agar momentum peringatan Hardiknas 2023, menjadi spirit baru untuk bersama-sama semarakan Merdeka Belajar sehingga marwah Ende sebagai Kota Pelajar tetap menjadi nadi kebanggaan setiap generasi.
“Kurikulum Merdeka dan spirit Merdeka Belajar terus menuntun kita kepada cita-cita luhur Ki Hadjar Dewantara yakni setiap anak bangsa sungguh merasakan Kemerdekaan Belajar Belajar yang memerdekakan. Mari bersama Semarakan Merdeka Belajar di Ende Kota Pancasila,” ajak Kadis Mensi.
Hal senada diutarakan Kepala Sekolah SMPK Marsudirini Detusoko, Sr. Yusnita, OSF, S.Pd selaku Ketua Panitia kegiatan Hardiknas tingkat Kabupaten Ende di Kecamatan Detusoko.
“Terima kasih atas kepercayaan sebagai Panitia Penyelenggara peringatan Hardiknas tahun 2023 ini. Semoga momentum ini terus membangkitkan semangat dan tanggung jawab kita bersama untuk memajukan pendidikan di Kabupaten Ende dan mewujudkan Merdeka Belajar,” harap Suster Yusnita pada akhir Laporan Panitia.
Disaksikan media ini, usai Upacara Peringatan Hardiknas, acara selanjutnya yang dipandu Nando Watu dan Ibu Erin dilanjutkan dengan pemberian Piagam Penghargaan oleh Bupati Ende kepada Sekolah-sekolah Penggerak dan Sekolah IKM se-Kabupaten Ende; atraksi Marching Band dari SMPK Marsudirini Detusoko dan SMK Pariwisata Syuradikara; atraksi metode Gasing oleh pelajar SD-SMP se-Kabupaten Ende; penampilan tarian Gawi; English Speech; pesona karnaval; tarian kreasi hingga kunjungan ke setiap stand pameran sekitar panggung acara.
Hadir pada kesempatan itu Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Pimpinan OPD, Dandim Ende dan jajaran, Kapolres Ende dan jajaran, Kapolsek Detusoko dan jajaran, para Camat, para Kepala Desa, para Kepala Sekolah, para Guru, serta para siswa-siswi PAUD-SMA.