TAMBOLAKA, PADMAIndonesia.id– Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Emanuel Melkiades Laka Lena, kembali menggandeng Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) selaku mitra kerja guna menggelar sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman di Desa Merekehe, Kecamatan Kodi Bangedo, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Kamis (30/3/2023).
Sosialisasi tersebut dalam rangka memberikan informasi kepada masyarakat tentang peluang kerja dan prosedur yang benar (legal) untuk bekerja di luar negeri.
Menurut Melki, saat ini jumlah angkatan kerja Indonesia sangat tinggi dibarengi dengan angka pengganguran yang juga cukup tinggi.
Melki mengharapkan agar masyarakat yang akan menjadi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) harus bisa memanfaatkan peluang kerja di luar negeri sesuai dengan prosedur yang resmi.
“Banyak kesempatan kerja di beberapa negara dengan jabatan, skill yang dapat direbut oleh pencari kerja asal Indonesia, khususnya NTT; seperti kebutuhan akan tenaga perawat. Saat ini kebutuhan tenaga perawat di Jepang, Korea dan negara-negara di Timur Tengah maupun Eropa sangat tinggi. Untuk itu lulusan perawat bisa meningkatkan kompetensinya agar bisa bekerja di luar negeri,” terang Melki melansir kabarntt.co
Lebih lanjut, Ketua DPD Golkar NTT ini menghimbau agar masyarakat harus memiliki potensi dan kompetensi untuk bekerja di luar negeri.
“Hari ini, bersama dengan teman-teman dari BP2MI kaki melakukan sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri dan Migrasi Aman agar masyarakat lebih paham dalam mengambil kesempatan kerja tersebut,” tandasnya.
Melki berharap agar kegiatan sosialisasi tersebut menjadi bekal ilmu bagi masyarakat dan membuka ruang bagi pemerintah setempat agar dapat menyiapkan dan ikut mengawasi setiap jalur perekrutan dan pengiriman tenaga kerja ke luar negari.
“Mari kita sama-sama mencegah dan mengawasi agar tidak terjadi lagi PMI kita dikirim dan bekerja secara non-prosedural (ilegal) sehingga menyulitkan urusan kepulangan, termasuk hak-hak tenaga kerja kita yang tidak diperhatikan. Kita harus menyiapkan diri melalui Migrasi Aman, Balai Latihan Kerja (BLK), maupun Layanan Terpadu Satu Atap (LTSA),” imbaunya. (GM)