JAKARTA, PADMAIndonesia.id– Koalisi Masyarakat untuk Pemberantasan Korupsi (KOMPAK) Indonesia mendukung dan mengapresiasi langkah Ketua KPK RI, Firly Bahuri, yang akan ke Papua mendampingi Tim Dokter dari IDI dan Organisasi Kedokteran lainnya di Indonesia guna memeriksa dan memastikan kondisi sakit Gubernur Papua, Lukas Enembe, yang telah ditetapkan Tersangka kasus gratifikasi.
Ketua KOMPAK Indonesia, Gabriel Goa, mengatakan bahwa langkah KPK RI dan IDI patut diapresiasi agar tidak menimbulkan kegaduhan publik dalam penegakan hukum Tipikor KPK RI.
“Ini juga momentum KPK RI melakukan supervisi ke Kejati Papua terkait kasus Tipikor Pegunungan Bintang, yang baru menangkap dan memproses hukum Pelaku Tipikor serta membiarkan Aktor Intelektualnya masih berkeliaran serta dapat melihat langsung proyek mangkrak Polda Papua,” ungkap Gabriel dalam keterangan resmi, Jumat (21/10/2022).
Tergerak hati mendukung KPK RI dalam penegakan hukum Tindak Pidana Korupsi di Papua, KOMPAK Indonesia mendukung total rencana Ketua KPK RI bersama Tim Dokter dari IDI dan Organisasi Profesi dokter lainnya yang sudah diakui oleh Kemenhukham RI melihat dan mengecek langsung kepastian sakitnya Gubernur Papua, Lukas Enembe.
“Atas nama pemberantasan Korupsi di bumi Papua, kami mendesak KPK RI agar melakukan supervisi ke Kejati Papua untuk segera menangkap dan memproses Hukum akktor Intelektual Tipikor Pegunungan Bintang, Papua yang sudah dilaporkan di KPK RI namun diendap dan sudah diusut Kejati Papua di mana Pelaku PPK-nya sudah ditahan dan diproses hukum Tipikor sedangkan Aktor Intelektual masih berkeliaran,” desak Gabriel.
“Kami juga mendesak KPK RI untuk segera menangkap dan memproses hukum Pelaku dan Aktor Intelektual mangkraknya pembangunan Polda Papua,” simpulnya.